Sabtu, 08 Maret 2008

Silica & pembalikan umur

Silica dan Penghentian Penuaan Tubuh

Bagaimana dan mengapa penuaan tubuh terjadi telah menjadi bahasan dari banyak buku dan artikel. Hingga saat ini, belum ada data yang menyimpulkan hal tersebut, tetapi satu hal yang pasti, nutrisi yang buruk berperan besar didalam proses penuaan.

Penuaan seringkali terkait dengan penurunan kandungan silica di dalam tubuh. Pengamatan ini telah diinterpretasikan sebagai suatu indikasi mengapa kita perlu mempertimbangkan suplementasi silica dengan bertambahnya usia. Hal ini telah membuat banyak orang percaya bahwa silica memainkan peran pencegahan dalam proses penuaan dan penuaan dini. Dengan pertimbangan bahwa silica berperan penting dalam memelihara kesehatan rambut, kulit dan kuku agar tetap awet muda serta fungsi lainnya yang berguna dalam mencegah penyakit, maka selayaknya silica mendapatkan perhatian lebih sebagai elemen esensial dalam memelihara keremajaan dan vitalitas tubuh.

Silica adalah salah satu elemen yang daftar manfaatnya selalu berkembang sepanjang masa. Silica adalah elemen kedua terbanyak yang hadir di muka bumi setelah oksigen dalam bentuk silicon, sedangkan di dalam tumbuh-tumbuhan hadir dalam bentuk silica.

Sejak tahun 1972, silica telah dikenal oleh kalangan ilmuwan sebagai trace elemen penting. Penelitian pada tahun 1990 membuktikan pentingnya kehadiran silica bagi fungsi kulit, ligamen, otot, tulang dan pembuluh darah. Silica bahkan ditemukan di dalam sel darah itu sendiri, serta di dalam organ-organ penting seperti hati, jantung dan paru-paru. Selain menambah kekuatan dan kelenturan pada kulit, tulang, pembuluh darah dan jantung, studi terkini menyebutkan bahwa silica mempunyai peranan kunci dalam pencegahan osteoporosis dan penyakit Alzheimer.

Walaupun silica dijumpai dalam makanan sehari-hari, tapi jumlahnya sangatlah sedikit dan dalam kondisi tidak optimal, hal ini dikarenakan bentuk silica tersebut sulit dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan kita.

Dengan bertambahnya usia, tubuh kita membutuhkan kadar silica dalam jumlah lebih besar, tetapi yang menjadi masalah adalah tubuh kita tidak mampu untuk mengisinya kembali secepat mungkin atau semudah ketika kita masih muda. Sementara itu, kehilangan silica terjadi secara terus menerus tanpa dapat dihindari. Kehilangan berkisar antara 10-40 mg setiap hari melalui buang air kecil, kerusakan kulit, pemotongan rambut, kuku dan lain-lain.

Suplementasi silica dengan menggunakan Silica Plus adalah cara yang paling bijaksana untuk mendapatkan elemen yang sangat penting ini. Silica Plus mengandung 1240 mg silica murni yang bebas timbal, ditambah dengan asam askorbat (vitamin C) dan komponen Hydroxygen Plus. Dengan penggabungan ini maka asimilasi silica menjadi jauh lebih baik dan manfaat silica semakin meningkat.

Silica yang dikombinasikan dengan asam askorbat membantu penyerapan kalsium ke dalam matriks tulang, disamping menjaga kelembaban dibawah jaringan kulit yang berfungsi mencegah terbentuknya keriput.

Suplementasi silica telah dikonsumsi secara teratur oleh jutaan orang. Suplementasi yang rutin dapat membuat perbedaan kualitas hidup yang signifikan.Tidak ada studi yang menemukan adanya efek negatif dari “terlalu banyak” konsumsi silica, karena silica larut dalam air, jadi kelebihannya tidak disimpan di dalam tubuh dan dengan mudah dikeluarkan oleh tubuh. Karena manfaat Silica Plus sangat banyak dan luar biasa maka kami berpikir anda akan setuju bahwa setiap orang di setiap umur akan merasakan manfaat dari penggunaan produk ini.