Jumat, 22 Februari 2008

Testimoni Dr. Privitera

SILENT CLOTS (PENGGUMPALAN DIAM-DIAM)
.
Pembunuh Terbesar dalam Hidup;
Bagaimana Mendeteksi, Mencegah dan Mengobatinya
Oleh James R. Privitera,M.D dan Alang Stang,M.A


Agregasi platelet (penggumpalan trombosit) telah lama diketahui sebagai penyebab dan/atau terkait dengan banyak penyakit degeneratif utama. Selama lebih dari 25 tahun mempelajari tabel kondisi pasien, kami tidak pernah melihat laporan dari status reaktivitas platelet, meskipun lebih dari 90% dari semua infark miokard (kematian jaringan otot jantung) disebabkan oleh pembentukan thrombus pada lokasi luka aterosklerotik. Angina pektoris yang tidak stabil pun dihasilkan dari pembentukan agregasi platelet pada lokasi ini.
Lebih dari 90% kanker metastatik juga terkait dengan penggumpalan platelet.

Karena benar-benar sangat penting dalam menentukan jumlah penggumpalan pada darah pasien, kami menggunakan metode tes yang berbeda dan menemukan bahwa ternyata metode darkfield (darkfield microscopy) adalah yang paling cepat dan paling baik. Tes ini dilakukan dengan cara mengambil setetes darah lalu dilihat pada layar TV kemudian teknisi menjelaskan kondisi (pola) darah, dan pasien akan mendapatkan hasil fotonya untuk disimpan di rumah.

Sejak penyakit jantung menjadi pembunuh terbesar dan 90% stroke juga disebabkan oleh agregasi platelet, kami melakukan studi terbatas terhadap pasien dengan keluhan pada peredaran darah dan agregasi platelet.

45 pasien dengan keluhan pada peredaran darah yang mengalami agregasi platelet 2+ (suatu penggumpalan yang lebih besar 2 kali lipat dari sel darah) di tes menggunakan mikroskop metode darkfield.

Untuk mengkonfirmasi dan verifikasi hasil pengamatan agregasi platelet, studi terhadap betathromboglobulin dilakukan. Hasilnya menunjukkan korelasi 100%. Betathromboglobulin adalah protein spesifik platelet yang paling berlimpah dan mempunyai berat molekul 36.000. Betathromboglobulin tidak dipengaruhi oleh adanya Warfarin (coumadin) yang sering terlihat dengan metode darkfield. Agregasi platelet yang besar akan sering terlihat pada pasien dengan Warfarin
(coumadin).

HAL-HAL YANG MEMICU PENGGUMPALAN

Rangsangan apapun dari prostaglandin dua (PGE2) memicu penggumpalan. Namun hal itu diluar ruang lingkup dalam uraian pembahasan masalah ini . Merokok, gula, alkohol, kopi serta defisiensi niacin dan magnesium, dapat secara negatif mempengaruhi masalah penggumpalan.

Kondisi umum yang terkait dengan penggumpalan adalah sakit kepala. Pada tahun 1977, Dr. Desmuch dan Mayer menerima
penghargaan The Harold G. Wolff Award dari The American Association for the Study of Headache atas usahanya untuk mengidentifikasi agregasi platelet (penggumpalan) sebagai mekanisme penyebab sakit kepala migren. Secara klinis, kami telah menemukan mayoritas dari semua sakit kepala menderita agregasi platelet: 39 dari 41 atau 95%-nya.

Stress adalah kondisi lainnya yang terkait dengan agregasi platelet. Stress meningkatkan katekolamin, yang mana menyebabkan platelet menyatu.

Ada korelasi antara stress dan daya tahan, sejak stress menyebabkan penggumpalan.

31 diantaranya, atau 70%-nya, menunjukkan korelasi positif dengan rasio kolesterol/HDL yang tidak normal.

RAHASIA OKSIDASI

Kolesterol yang teroksidasi menyebabkan arteriosklerosis. Hal ini telah diketahui lebih dari 20 tahun. Sejak patogenesis arteriosklerosis telah diketahui dengan sangat terperinci, dimulai dengan agregasi platelet, oleh karena itu, kolesterol yang teroksidasi menyebabkan agregasi paletelet.

Kami juga melakukan studi terhadap 28 pasien angina pectoris. 27 orang atau 96%-nya secara signifikan mengalami agregasi platelet (penggumpalan).

Ada suatu argumentasi bahwa platelet aggregometer dapat mendeteksi penggumpalan dalam darah lebih baik daripada mikroskop darkfield. Kami telah menggunakan alat tersebut selama beberapa tahun, namun ternyata tidak praktis, dan banyak zat seperti Pethidine, Morphine, Septra, EDTA, Theophyllin, Warfarin (coumadin), Pontopon, Aspirin dan Heparin, yang berpengaruh terhadap tes ini. Metode pendeteksian tersebut juga susah dan memakan waktu. Pasien tak dapat melihat penggumpalannya di layar TV, seperti yang dia dapatkan dengan mikroskop darkfield.

Penggumpalan menekan sistem imun dengan mengeluarkan platelet derived growth factor (PDGF) dan juga memicu kanker.

BAHAYA DARI PENGGUMPALAN

Pada Agustus 1991 Majalah Stroke melaporkan bahwa infeksi biasanya mendahului stroke dan menjadi pemicu stroke dengan mengubah sistem penggumpalan darah tubuh. Infeksi ini terjadi pada 17 dari 50 pasien, mulai dari ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan bagian Atas) ringan hingga ISK (Infeksi Saluran Kemih) dan pneumonia. Hal ini sesuai dengan pengamatan sebelumnya dimana lebih banyak penggumpalan pada pasien dengan infeksi.

Agregasi platelet (penggumpalan) mungkin problem yang paling umum yang kami lihat.

Banyak substansi alami untuk menangani agregasi platelet secara efektif. Dengan memberikan bahan-bahan yang memang tubuh perlukan agregasi platelet dapat ditangani dengan baik.



KESAKSIAN DARI DOKTER PRIVITERA, PIONEER PENGOBATAN ALTERNATIF DAN TERMASUK SALAH SEORANG DOKTER TERKEMUKA DI USA


Dikutip dari : A Day With The Doctors

Riwayat penyakit/ keluhan : gejala flu, katarak, asma, kanker kulit, insomnia

Gejala-gejala Flu

Saya biasanya mengalami gejala-gejala Flu seperti: rasa nyeri, tidak enak badan yg saya atasi dgn menggunakan Hydroxygen sekitar 20 – 30 tetes sehari. Kemudian saya berpikir” Baiklah, kali ini saya akan meningkatkan dosisnya”. Jadi hal yang berbeda yg saya lakukan tahun ini adalah meningkatkan dosis Hydroxygen sampai 100 tetes.

Hasilnya : Saya tidak terbaring di ranjang, lendir tidak berubah menjadi kuning yang berarti terjadi infeksi. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya barangkali selama 20 tahun. Saya tidak perlu terbaring diranjang mengeluh dan mengerang seharian. Jadi hal ini sungguh mengesankan saya. Ini merupakan Flu yang tercepat yang pernah saya alami

Berikut testimoni penggunaan Hydroxygen Plus pada pasien saya :

Katarak

Saya memiliki seorang pasien wanita yg merencanakan operasi katarak. Saya menyadari bahwa hal ini tidaklah merubah fungsi matanya, jadi jikalau ada seorang dokter yang mendengar hal ini, saya mengerti bahwa Hydroxygen tidaklah merubah situasi secara total dan tidak merubah lensa mata yg tentu saja tidak mungkin terjadi dalam waktu beberapa hari. Tetapi wanita ini menggunakan Hydroxygen dan ia dapat melihat dengan lebih baik dan kemudian ia membatalkan operasi kataraknya.

Asma

Pasien saya yang lain adalah bernama Dennies Sorr. Ia tidak hanya terlepas dari obat Asma yang digunakannya, namun ia juga berhasil mengatasi Melanoma (kanker kulit) di wajahnya. Ia mengoleskan Hydroxygen, saya hanya meniru ucapannya, pada Melanoma tersebut yang terasa perih sesaat dan kemudian hilang. Jadi ia dapat mengirit beberapa ratus dollar atas biaya operasi sebuah Melanoma yang seharusnya dilakukan. Baik, itu adalah yg pertama. Yang kedua, ia juga merasakan peningkatan kemampuan atletiknya. Ia memiliki seorang pelatih pribadi. Ia adalah seorang President dari sebuah perusahaan, dan ia menghabiskan banyak uang didalam hal atletik. Jadi Ia sangat menghargai peningkatan kemampuan atletik yg diperolehnya melalui Hydroxygen.

Saya sejak dahulu selalu tertarik dengan produk-produk Oksigen. Saya pernah menggunakan produk stabilize Oksigen yg cukup baik, bahkan saya pernah mencoba beberapa produk lainnya seperti Decorien dioxide tetapi mereka tidaklah sekuat/sebaik Hydroxygen. Saya bahkan pernah mencoba Cellfood. Beberapa dari anda barangkali pernah mencoba Cellfood. Saya mendapatkan bahwa produk ini (Hydroxygen) jauh lebih kuat daripada Cellfood. Itulah sebabnya saya berada disini untuk membagikan anda hal ini. Beberapa orang mendapatkan manfaat dengan menggunakan Cellfood. Saya harus berkata jujur. Tetapi jika dibandingkan didalam kualitas serta jumlah pasien yang telah mendapatkan manfaat, Hydroxygen jauh lebih baik.

Kanker kulit

Saya memiliki seorang pasien yg mengalami kanker kulit di kepalanya, barangkali anda telah mendengar cerita yg sama jutaan kali, dan ia mengoleskan Hydroxygen lalu sembuh. Saya memiliki seorang pasien lainnya yg menceritakan saya bahwa kucingnya seharusnya mati karena kanker. Tentu saja setelah menggunakan Hydroxygen, kucingnya tetap bertahan hidup.

Asma & Kanker

Saya juga memiliki pasien seorang pengacara dengan kondisi Asma. Ia telah mengukur kekuatan hembusan nafasnya dgn menggunakan sebuah alat. Kemampuan bernapasnya menjadi semakin membaik ketika penggunaan Hydroxygen semakin bertambah sementara penggunaan obat Cortisone semakin berkurang. Ia sungguh terkesan.

Suatu ketika ia sedang berada di sebuah restoran di daerah Whittier, seorang temannya datang dan bertanya ” Apa masalah anda sehingga menggunakan produk ini?”. Pengacara ini berkata” Saya menggunakan ini untuk mengatasi Asma, produk ini sungguh sangat membantu.” Lalu temannya berkata” Saya pernah tinggal di Hospice Diana karena kanker, dan saat ini saya telah terbebas dari kanker karena saya menggunakan Hydroxygen.” Itu adalah cerita yg menarik.

Saya memiliki seorang pasien dengan kanker metastasis pada paru-paru yang menyatakan bahwa pernapasannya menjadi lebih baik. Dan ia sangat bersemangat mengenai produk ini.

Hal berikutnya terjadi didalam waktu beberapa minggu terakhir ini. Saya memiliki seorang pasien yg mengalami kanker - sarcoma stump. Ia datang ke saya dengan kaki yang telah diamputasi. Bagian kaki yang tertinggal terlihat keras dan gelap. Kakinya berubah dari keras dan gelap menjadi lunak dan berwarna pink setelah menggunakan Hydroxygen. Ini adalah kasus yang sangat menggairahkan.

Insomnia (sulit tidur)

Rasa lelah berlebihan (Chronic Fatigue Syndrome). Tentu saja setelah penggunaan produk, mendapatkan energi yg lebih baik. Saya memiliki seorang pasien yg mengalami sulit tidur (insomnia) mendapatkan hasil yg memuaskan. Insomnia hilang setelah menggunakan Hydroxygen.


Biodata Dr. Privitera
Dr. Privitera adalah termasuk salah seorang dokter terkemuka di USA, dan juga seorang pelopor didalam pengobatan alternatif. Beliau melakukan penelitian ilmiah dengan menggunkan mikroskop darkfield serta menganalisa hubungan antara sel darah dengan berbagai macam penyakit dan kondisi defisiensi nutrisi. Dr. Privitera adalah seorang penulis sejumlah artikel, pembicara di radio dan televisi, menjadi salah satu board of director dari organisasi kesehatan nasional. Salah satu buku karangannya berjudul ”SILENT CLOTS” Life Biggest Killers

Tidak ada komentar: